Allah mencintai yang baik-baik.

Allah swt memilih yang terbaik dari tiap-tiap jenis makhluk, lalu mengkhususkan untuk diriNya dan meridhoinya melebihi yang lain. Sesungguhnya Allah swt adalah baik dan tidak mencintai kecuali yang baik. Tidak mau menerima amalan, perkataan, dan sedekah, kecuali yang baik. Terbaik dari segala sesuatu adalah pilihanNya.

Tanda kebahagiaan atau kesengsaraan seorang hamba bisa dilihat dari kebiasaannya, baik atau buruk. Sebab, yang baik tidak akan sesuai kecuali dengan yang baik; tidak rela kecuali dengan yang baik; tidak tentram kecuali pada yang baik; dan hati tidak akan tentram kecuali bersama yang sama-sama baik.

QS An Nuur : 26  "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)."

Tidak dinaikkan kepada Allah swt kecuali perkataan yang baik. Untuk itu bagi yang menghendaki kebaikan, hindari dan jauhilah pembicaraan yang keras dan keji. Hindarilah kekejian dan kekotoran pada lisan, bohong, ghibah, namimah, dusta, perkataan palsu, dan semua jenis perkataan yang buruk. Sebaliknya, lakukanlah kebiasaan kebiasaan yang baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, agar kita selalu dalam keadaan baik.

Firman Allah dalam Al Qur'an surat An Nahl ayat 32 disebutkan: (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik [1] oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum [2], masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".

[1] Maksudnya: wafat dalam keadaan suci dari kekafiran dan kema'siatan atau dapat juga berarti mereka mati dalam keadaan senang karena ada berita gembira dari malaikat bahwa mereka akan masuk syurga.

[2] Artinya selamat sejahtera bagimu.


Dalam Surat Az Zumar ayat 73 disebutkan : "Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".

Kalau kita menghendaki untuk mendapatkan surga di akhirat nanti, tentunya kita selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik, menjadi orang yang bertaqwa, dengan selalu membiasakan melakukan hal-hal yang baik pada apapun dan pada siapapun, baik dalam bentuk perkataan maupun dalam bentuk perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar